Tuesday 16 January 2018

Sampah yang Berbau Busuk

Apa yang kalian alami jika melewati tempat pembuangan sampah? Tentu akan tercium bau busuk yang membuat perut mual. Tapi tahukah kalian mengapa sampah-sampah itu menimbulkan bau busuk? Demikian pula jika kita membiarkan makanan beberapa waktu hingga menjadi basi, lalu akan keluar bau busuk.

Semua zat yang berasal dari tubuh makhluk hidup (buah, daun, daging, umbi, dll) atau organisme yang telah mati lama-lama akan membusuk. Hal ini dikarenakan zat-zat organik tersebut menjadi makanan atau sumber energi organisme kecil yang disebut pengurai (dekomposer). Pengurai memperoleh energi dari zat-zat sisa makhluk hidup lain. Umumnya yang menjadi pengurai adalah jenis-jenis bakteri dan jamur.

Seperti namanya, pengurai menguraikan zat-zat sisa tersebut menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana. Ketika proses penguraian terjadi, gas dihasilkan (kandungan gas tersebut diantaranya CO2 dan H2S) sehingga kita di sekitarnya akan mencium bau busuk. Di dalam organ pencernaan (usus besar) organisme seperti manusia juga terjadi aktivitas penguraian, sehingga kotoran yang dikeluarkan juga berbau busuk.

Kalian jangan membenci pengurai karena menghasilkan bau busuk. Karena tanpa pengurai maka semua sampah dan makhluk hidup yang telah mati tidak akan terurai kembali ke lingkungan, menjadi bagian dari tanah kemudian diserap kembali oleh tumbuhan-tumbuhan baru. Bumi akan penuh sampah dan organisme yang mati. Tumbuhan baru pun tidak akan muncul.

Di alam terjadi suatu siklus, makhluk hidup yang telah tua dan mati akan menjadi makanan pengurai dan kembali menjadi zat organik, yang nantinya akan dimanfaatkan oleh tumbuhan baru. Selanjutnya tumbuhan akan menjadi makanan dan sumber energi makhluk hidup lainnya.

Bagaimana cara manusia mengatasi bau busuk dari prosea penguraian pada sampah? Sejak dulu manusia telah mengubur manusia atau hewan-hewan yang mati. Selain itu sampah-sampah dapat dikelola menjadi pupuk yang bermanfaat bagi petani. Pengelolaan dilakukan di tempat khusus yang tidak mengganggu masyarakat banyak. Kalian sendiri bisa mencoba aktivitas pengelolaan sampah menjadi pupuk di sekolah atau di rumah.

Referensi:
Price, B., Et al. (2009). Daily Science Grade 4. Monterey, CA: Evan-Moor Corp.

Gambar:
https://pixabay.com

No comments:

Post a Comment