Elektron dapat mengalir melalui sebuah penghantar yang bersifat konduktor. Pada suatu rangkaian listrik, elektron yang mengalir itu disebut dengan arus listrik. Arus listrik dapat mengalir di kabel-kabel dan alat listrik dalam suatu rangkaian apabila terdapat sebuah sumber listrik, misalnya sebuah baterai, aki atau generator. Suatu tekanan pada sumber listrik yang mendorong elektron untuk mengalir dari kutub negatif ke kutub positif disebut dengan tegangan listrik.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa besarnya arus listrik ditentukan oleh seberapa besar tegangan listrik yang dikandung oleh suatu sumber listrik. Namun ternyata tidak hanya tegangan, ada sesuatu yang lain yang juga mempengaruhi besarnya arus listrik.
Hal juga mempengaruhi besarnya arus listrik yang mengaliri rangkaian listrik adalah nilai tahanan listrik atau resistansi, yang disimbolkan dengan huruf R. Apa sebenarnya tahanan listrik tersebut? Jadi, bahan konduktor yang digunakan untuk mengalirkan elektron pada rangkaian listrik ternyata tidak benar-benar 100% persen menghantarkan listrik. Masing-masing bahan masih memiliki sifat untuk menahan aliran listrik itu dengan kekuatan tertentu. Kekuatan untuk menahan atau menghambat arus listrik pada bahan tertentu disebut dengan tahanan listrik atau resistansi.
Dengan demikian kuat arus listrik tergantung pada berapa besar tegangan listriknya, yang kemudian dibagi oleh nilai tahanan listrik pada rangkaian tersebut. Fenomena tersebut diteliti oleh seorang ilmuwan dari Jerman bernama Georg Simon Ohm pada tahun 1827, sehingga dikenal dengan sebutan Hukum Ohm.
Hukum Ohm dapat ditulis dengan rumus matematika sebagai berikut:
I = V/R
Masing-masing besaran listrik tersebut dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel berikut:
Dengan menggunakan prinsip pada Hukum Ohm di atas kalian dapat mengetahui nilai tahanan listrik dengan menggunakan nilai tegangan dan arus yang mengalir. Demikian juga nilai arus dapat dihitung jika kita telah mengetahui nilai tegangan listrik dan tahanan listriknya.
Sebagai contoh arus listrik yang mengalir di suatu rangkaian sebesar 0,5 A, menggunakan dua baterai 1,5 volt yang disusun seri. Berapa nilai resistansinya? (coba kalian hitung)
Dalam dunia elektronika, perusahaan listrik telah membuat suatu elemen kelistrikan yang disebut resistor yang berfungsi untuk memberikan tahanan pada nilai tertentu pada suatu rangkaian listrik. Kalian tentu pernah melihat resistor seperti pada gambar berikut.
(Sumber gambar : https://upload.wikimedia.org/)