Tuesday 2 November 2021

Aliran-Aliran dalam Pendidikan Modern

Pendidikan dijalankan oleh masyarakat berdasar konsep-konsep mengenai bagaimana seharusnya pendidikan itu berlangsung. Konsep dibuat oleh manusia (terutama ahli) berdasarkan pengalaman panjang masyarakat ketika mendidik generasi muda.

Terdapat konsep atau hasil pemikiran mengenai pendidikan yang mimiliki pengaruh kuat pada masyarakat dan banyak dipegang sebagai landasan untuk menjalankan pendidikan. Pemikiran ini disebut dengan aliran pendidikan. Satu aliran seringkali tidak hanya merupakan hasil dari satu tokoh melainkan akumulasi pemikiran beberapa tokoh yang saling menyempurnakan.


Pembahasan mengenai aliran pendidikan biasanya dibagi menjadi dua batasan waktu, yaitu masa klasik dan masa modern (yaitu masa dimana ilmu pengetahuan telah berkembang dan menjadi salah satu faktor dominan dalam kehidupan manusia, kira-kira sejak abad 18).

Dalam artikel ini kita akan membahas aliran-aliran pendidikan di masa modern.

1. Aliran Progresivisme

Aliran progresivisme berpandangan bahwa pendidikan harus disesuaikan dengan karakter dasar manusia dan tidak memaksa (kehendak guru). Dalam aliran ini anak harus dibiarkan aktif agar semua potensinya berkembang. Belajar tidak hanya berisi materi-materi yang harus dihafal. Selain itu konten pembelajaran harusnya berkembang menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kebutuhan zaman. Tokoh besar dalam aliran ini adalah John Dewey.

2. Aliran Esensialisme

Dalam aliran esensialisme pendidikan dipandang sebagai suatu proses untuk mengajarkan hal-hal yang bersifat esensial (inti) bagi kehidupan anak. Sedangkan berbagai pengetahuan dan keterampilan lain nantinya dapat mereka pelajari secara mandiri baik melalui pengalaman hidup, pekerjaan maupun lembaga sosial. Hal-hal esensial tersebut haruslah berasal dari pengalaman panjang masyarakat dan terbukti sangat dibutuhkan oleh manusia untuk dapat menjalankan perannya sebagai makhuk individual maupun makhluk sosial. Tokoh aliran esensialisme misalnya William C Bagley.

3. Aliran Konstruksionisme

Aliran ini berpandangan bahwa proses pendidikan seharusnya menyadarkan anak pada kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya dari masyarakatnya. Mereka juga harus dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan masyarakat pada bidang-bidang tersebut di atas. Intinya, pendidikan harus dapat menghasilkan perbaikan kondisi masyarakat, yaitu melalui para lukusannya. Tokoh dalam aliran ini adalah George Count.

4. Aliran Perennialisme

Alirab perennialisme berpandangan bahwa ada hal-hal yang bersifat abadi (tidak berubah) yang tetap dibutuhkan oleh setiap manusia untuk menjalankan kehidupannya. Misalnya nilai ketuhanan serta bagaimana implementasinya dalam kehidupan manusia. Nilai-nilai yang tidak berubah itulah yang seharusnya diajarkan dan ditanamkan kepada anak sebelum mereka nantinya akan bertemu dengan perubahan di masyarakat yang bersifat dinamis. Pada aliran ini, pengetahuan serta keterampilan yang berguna bagi siswa misalnya untuk bekerja atau beradaptasi dengan kehidupan masyarakat adalah pendidikan tambahan. Adapun pendidikan utama yang bersifat perenial (abadi atau tidak berubah dengan berkembangan zaman) harus mendapat prioritas. Aliran ini sebenarnya telah berkembang sejak era klasik, namun tetap kuat hingga saat ini. Tokoh utama aliran ini adalah Plato dan Aristoteles.

Untuk mendalami aliran-aliran dalam pendidikan kalian dapat membaca buku-buku filsafat pendidikan. Kita tidak harus terpaku pada satu aliran saja, tapi bisa mengambil berbagai aspek positif dari aliran-aliran tersebut. Bahkan jika kalian benar-benar serius mendalami dunia pendidikan kalian bisa menghasilkan pandangan kalian sendiri tentang bagaimana seharusnya pendidikan itu dijalankan.

12 comments:

  1. Nanda Prety Amalia 721720281

    Menurut bapak apa konsep yang tepat nih buat mengembangkan pendidikan di negara ini

    ReplyDelete
  2. Nama : Nuva Rindiani
    Npm : 721720260

    Assalamualaikum pak saya ingin bertanya, di bagian aliran konstruksionisme disitu tertulis bahwa proses pendidikan seharusnya menyadarkan anak, nah pertanyaannya bagaimana pak cara memberitahu atau menyadarkan anak tersebut agar anak tersebut tidak merasa tersinggung atau sensi saat di kasih tau?
    Terimakasih pak
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  3. Nama RONI RONTAS
    Npm 721720262
    Assalamualaikum pak mohon maaf pak
    Mau tanya Aliran ini berpandangan bahwa proses pendidikan seharusnya menyadarkan anak pada kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya dari masyarakatnya.apa yang dimaksud konstruksi onisme

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Nuva Rindiani
      Npm : 721720260
      Assalamualaikum bapak, saya ingin bertanya, di bagian aliran konstruksionisme disitu tertulis bahwa proses pendidikan seharusnya menyadarkan anak. Saya ingin bertanya bagaimana cara kita menyadarkan anak tersebut agar anak tersebut tidak merasa tersinggung atau sensi saat diberi tahu?
      Terimakasih bapak
      Wassalamu'alaikum wr.wb

      Delete
  5. Nama : Nurul Izzah
    NPM : 721720271
    Saya mau bertanya pak, dibagian aliran progresivisme disebutkan bahwa konten pembelajaran harusnya berkembang menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kebutuhan zaman, sekarang kan zaman serba online ya pak dikarenakan adanya covid yang mengharuskan pembelajaran melalui handphone, bagaimana jika seorang anak menjadi kecanduan dengan handphone pak yang menyebabkan anak itu malas belajar?

    ReplyDelete
  6. Shindya Eka Fariska 721720257
    Bagaimana penerapan aliran-aliran dalam proses pendidikan?

    ReplyDelete
  7. Nama : Nurul Izzah
    NPM : 721720271
    Saya mau bertanya pak, dibagian aliran progresivisme disebutkan bahwa konten pembelajaran harusnya berkembang menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kebutuhan zaman, sekarang kan pembelajaran dilakukan secara online menggunakan handphone, bagaimana jika seorang anak kecanduan dengan handphone yang menyebabkan anak tersebut menjadi malas belajar?

    ReplyDelete
  8. Nama: Sustiana
    Npm: 721720308
    Assalamualaikum izin bertanya, pada aliran progresivisme dijelaskan bahwa pendidikan harus disesuaikan dengan karakter dasar manusia dan tidak memaksa, tapi mengapa kita dituntut untuk memahami segala materi yg pada hakikatnya tidak semua mindset manusia dapat menangkapnya dengan baik sekian terimakasih assalamualaikum 🙏

    ReplyDelete
  9. Nama :Putri Hafiyatun Naimah
    NPM : 721720318
    Saya mau bertanya, pada aliran progresivisme anak diharuskan untuk aktif agar semua potensinya berkembang, sedangkan setiap anak berbeda-beda pasti ada yg pasif, baik di kelas maupun pasif dalam bersosial media. Seperti, tidak mau mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan materi, apa solusi bapak agar anak yg pasif menjadi sedikit atau lebih aktif?

    ReplyDelete
  10. Rahmaniya Savera_721720277
    Pengalaman seperti apa yang mempengaruhi berkembangnya aliran-aliran dalam pendidikan?

    ReplyDelete
  11. Nabilla Abrilya Jamal (721720275)
    PGSD'21 B

    Apakah Pendidikan di Indonesia menerapkan salah satu aliran Pendidikan modern tersebut? Jika iya, bagaimana implementasinya?

    ReplyDelete