Saturday 8 October 2016

Kloning

Adik-adik yang suka IPA pasti pernah atau bahkan sering mendengar kata kloning. Kata ini biasanya dikaitkan dengan teknik canggih dalam ilmu Biologi. Kali ini kita akan membahasnya.

Kita tentu telah mengetahui bahwa dalam proses reproduksi atau proses menghasilkan keturunan yang dilakukan makhluk hidup, terdapat dua cara utama. Yaitu reproduksi seksual dan aseksual.  Pada reproduksi seksual, keturunan memiliki genom yang merupakan perpaduan antara genom kedua induknya. Sementara pada reproduksi aseksual, keturunan memiliki genom yang identik dengan induknya.


Pada awalnya, istilah kloning diperuntukkan bagi semua peristiwa yang menghasilkan individu baru yang genomnya identik dengan induk. Namun saat ini kloning biasanya diartikan sebagai metode reproduksi aseksual yang dilakukan oleh saintis dalam eksprimen di laboratorium kepada makhluk hidup percobaan tertentu.

Kloning pada Tumbuhan

Metode kloning yang umum dilakukan pada tumbuhan adalah melalui klutur jaringan.  Jika disesuaikan dengan pembahasan kita maka kultur jaringan bisa juga disebut kloning menggunakan jaringan. Dengan teknik ini para saintis dapat menumbuhkan suatu individu (tanaman) baru yang genomnya identik dengan induk dengan menggunakan sekumpulan sel (jaringan). Teknik ini telah sukses menghasilkan  banyak sekali tanaman dengan genom yang identik dengan induk (yang sifat-sifatnya diharapkan atau menguntungkan manusia).

Kloning pada Hewan

Kloning pada hewan yang pertama kali berhasil dilakukan oleh para saintis adalah pada domba. Domba pertama yang merupakan hasil kloning diberi nama dolly, dilakukan pada tahun 1996 oleh para saintis Skotlandia. Meskipun beberapa hewan telah berhasil dikloning, namun ternyata hewan hasil kloning tersebut, termasuk dolly, tidaklah sesehat hewan-hewan yang normal dihasilkan dari reproduksi seksual. Hasil-hasil kloning tersebut berumur pendek.

Kloning pada hewan membutuhkan teknik yang lebih rumit. Sel yang hendak dikloning harus difusi (digabung) dengan sel telur dari hewan yang sejenis yang telah dihilangkan inti selnya. Sel hasil fusi tersebut kemudian ditumbuhkan hingga mencapai masa embrio awal di dalam tabung percobaan. Embrio awal kemudian ditanam di rahim (uterus) hewan sejenis hingga berkembang dan dilahirkan. Jadi jangan bayangkan kloning pada hewan dilakukan oleh para saintis semuanya di dalam tabung percobaan.

Selain itu kloning pada hewan mengalami permasalahan etik. Banyak pendapat yang tidak menyetujui dilakukannya kloning pada hewan, apalagi manusia. Kalian bisa bayangkan bagaimana kehidupan seseorang, termasuk penderitaan dan kelainan yang mereka dapatkan, disebabkan oleh oleh eksperimen melalui kloning. Selain itu kloning pada manusia dianggap terlalu "mencampuri" urusan Tuhan dalam mencipta kehidupan manusia.


Referensi:
Glencoe Science. 2007. Focus on Life Science. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 

Thursday 29 September 2016

Aktivitas Sains Mengenai Dormansi

Semua makhluk hidup membutuhkan energi, atau dengan kata lain mereka butuh makan dan minum. Hewan-hewan dan tumbuhan memperoleh energi dengan cara yang berbeda. Hewan harus makan dan minum, sedangkan tumbuhan bisa membuat makanan sendiri asalkan tersedia cahaya matahari, air dan mineral dari tanah. 

Lihatlah tumbuhan yang tidak disirami atau tidak mendapat cahaya matahari, perlahan mereka akan layu dan mati. Demikian pula manusia, yang tidak minum atau makan dalam beberapa hari akan mengalami kematian. 

Namun ada makhluk hidup yang ternyata berbeda. Mereka sedang dalam masa "dorman" yang artinya tidur panjang atau inaktif. Lihatlah kepompong yang diam seolah-olah tidak hidup selama beberapa hari. Yang lebih lama adalah biji jagung atau kacang hijau, berminggu-minggu atau berbulan-bulan mereka seolah-olah telah mati. Tapi ketika ditanam dan mendapat air maka mereka akan tumbuh menjadi tanaman baru yang jelas-jelas aktivitas hidupnya.

Makhluk hidup yang dorman seolah-olah mati dan tidak beraktivitas hidup. Tapi ternyata tidaklah demikian. Manurut para ahli biologi, makhluk hidup yang mengalami dorman sebenarnya juga mengalami respirasi yang sangat lambat. Oleh karena itu masa dormansi juga ada batasnya, jika biji-biji tersebut tidak kunjung mendapat air dan tempat tumbuh yang cocok maka pada akhirnya cadangan makanan (untuk respirasi) di dalam biji akan habis dan mereka akan mati.

Biji-biji yang baru "bangun" dari masa dorman

Mari beraktivitas dengan dormansi:
  1. Kumpulkan beberapa biji kacang hijau atau jagung yang dapat kalian beli di pasar.
  2. Amati biji-biji tersebut, apakah ada tanda-tanda aktivitas hidup?
  3. Kemudian lakukan penanaman dengan merendam biji-biji beberapa saat kemudian letakkan di atas kapas basah. Jangan lakukan pemilihan atas biji-biji itu, 
  4. Amati beberapa hari perubahan yang terjadi.
  5. Apakah semua biji bisa tumbuh?
  6. Coba kalian analisis apa kira-kira yang terjadi dengan biji-biji yang tumbuh (berkecambah) dengan biji-biji yang tidak bisa tumbuh.


Referensi:
Wenham, Martin. (2001) 200 Science Investigation for Young Students. London: Paul Chapman Publishing Ltd.

Gambar:
https://pixabay.com/en/soybean-sprouts-soya-food-healthy-933026/

Wednesday 28 September 2016

Penemuan Roda

Tentu kalian kenal dengan benda yang satu ini. Roda, sebuah benda berbentuk lingkaran yang menjadi bagian dari benda lain agar dapat bergerak dengan cepat dan stabil. Berbagai jenis kendaraan, kursi roda, kereta dorong, kulkas dan banyak benda lain memiliki roda. Bayangkan saja betapa susahnya hidup tanpa roda.

Roda adalah pengerak utama dari banyak jenis kendaraan

Jika anda ingin mengangkut benda-benda berat dari satu tempat ke tempat lain, maka akan susah tanpa roda. Demikian pula untuk mengangkut diri kita sendiri. Karena itu roda menjadi salah satu penemuan terpenting dalam sejarah manusia.

Menurut kajian antropologi, penemuan roda pertama kali adalah sekitar 3500 tahun sebelum masehi di kawasan Mesopotamia (sekarang adalah Iraq). Tidak diketahui siapa yang menemukannya untuk pertama kali.

Pada zaman itu sebenarnya manusia telah banyak membuat berbagai barang yang lain seperti pengolahan logam, pembuatan kanal dan perahu layar dan alat-alat musik. Namun kenapa baru setelahnya roda ditemukan dan tersebar secara luas?

David Anthony, Profesor antropologi dari Hartwick College, menjelaskan bahwa untuk membuat roda seseorang harus memiliki beberapa keahlian sekaligus seperti pengolahan logam dan perkayuan. Intinya adalah pada konsep gandar (as) roda, yaitu silinder di tengah roda yang menjadi penumpu dari gerak berputar roda. Ukuran ketebalan, kehalusan dan kekuatan dari gandar dengan lubang di tengahnya harus benar-benar tepat agar roda dapat berputar secara stabil dan halus. 


Referensi:
Love, Carrie. & Smith, Penny. (Ed.) (2010) DK How Things Work Encyclopedia. New York:  DK Publishing
http://www.livescience.com/18808-invention-wheel.html

Friday 23 September 2016

Pertama Kali Manusia Menemukan Cara Menggunakan Api

Api adalah suatu bentuk pancaran energi yang begitu lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Untuk keperluan memasak, menghangatkan badan dan penerangan di malam hari, pengolahan logam dan banyak lagi manfaatnya. Coba bayangkan bagaimana rasanya hidup tanpa tahu cara memantik dan menggunakan api? Tentu sangat menderita. Tidak hanya itu, menurut para ahli, otak manusia tidak akan berkembang dengan baik tanpa makanan-makanan yang telah dimasak. Karena itu keberadaan manusia seperti jenis kita ini (Homo sapiens) menurut mereka sudah tentu dengan kemampuan untuk menggunakan api.


Sebenarnya kapan pertama kali manusia menemukan dan mengenal cara memantik dan menggunakan api?

Hasil studi terakhir menjelaskan bahwa penemuan cara penggunaan api tidak dilakukan oleh manusia modern (Homo sapiens) yang mulai muncul di muka bumi sejak 200.000 tahun silam. Pertama kali penggunaan api kemungkinan telah ada sejak 350.000 tahun silam. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil studi pada sebuah gua di daerah Israel Utara. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal human evolution.

Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah bahwa sejak kemunculannya di muka bumi, manusia modern yang merupakan nenek moyang kita, telah mengenal cara menggunakan api. Hal tersebut dikarenakan makluk purba seperti manusia yang hidup sebelumnya telah mengenal cara-cara tersebut. 


Referensi:
http://www.ibtimes.com

Wednesday 21 September 2016

Pelaut dan Rasi Bintang

Berkendaraan dari rumah ke tempat-tempat yang jauh sudah sering kita lakukan. Kita tidak sulit untuk sampai ke tempat tujuan karena di setiap bagian jalan yang dilalui terdapat tanda-tanda atau bahkan tulisan yang menunjukkan keterangan di mana kita berada. Tapi bayangkan jika kalian harus bepergian menggunakan kapal atau perahu sedangkan di laut tidak ada rambu-rambu atau petunjuk jalan. Tentu sulit sekali bukan?

Negara kita adalah negara kepulauan, dimana sejak zaman dahulu telah lahir pelaut-pelaut handal. Dari mana petunjuk jalan mereka peroleh ketika sedang melaut? Saat ini telah muncul berbagai teknologi seperti kompas dan radio yang dapat memberi petunjuk. Tapi bagaimana dengan para pelaut zaman tradisional?

Ternyata jawabannya adalah dari langit. Berbagai rambu-rambu dan petunjuk jalan bagi seorang pelaut ada di langit, bukan air laut . Ketika siang hari maka posisi matahari akan menunjukkan arah barat, timur, utara, dan selatan sehingga mereka tidak akan kebingungan untuk berangkat atau kembali pulang. Sedangkan pada malam hari ternyata para pelaut telah mempelajari posisi bintang-bintang dengan teliti sehingga dari berbagai formasi bintang yang unik itu mereka dapat menentukan arah. Subhanallah, betapa mengagumkan!

Berbagai formasi bintang secara turun-temurun diajarkan kepada anak-anak agar mereka juga memiliki kemampuan untuk menentukan arah berdasarkan formasi bintang. Formasi bintang itu disebut dengan "rasi bintang." Coba kalian cari di berbagai website bagaimana bentuk rasi bintang seperti rasi bintang pari, rasi bintang waluku, rasi bintang biduk dan lain sebagainya. Itu semua adalah nama rasi bintang di Indonesia. Namun untuk sebutan rasi bintang di dunia kalian akan memperoleh nama-nama yang berbeda misalnya ursa mayor untuk rasi bintang biduk. Para ilmuwan dalam himpunan astronomi internasional telah mendaftar semua rasi bintang tersebut berjumlah 88.

Rasi bintang pari berbentuk seperti ikan pari, layang-layang atau salib

Apakah kalian diajari mengenai rasi bintang oleh orang tua kalian? Saat ini telah jarang orang tua yang melakukannya. Karena teknologi atau alat penunjuk arah telah bermunculan sehingga memudahkan hidup kita untuk pergi ke manapun. Mungkin yang masih mengenal dan menguasai rasi bintang tersebut, selain para ahli astronomi, adalah para nelayan atau pelaut yang menggunakan perahu tradisional.


Referensi:
Wiese, Jim. 2003. Ancient Science. Hoboken: John Wiley and Sons Inc.
http://www.amazine.co

Saturday 17 September 2016

Alfabet

Adik-adik sekalian pasti sudah tahu apa yang dimaksu dengan alfabet. Ya, mereka adalah huruf-huruf dari a hingga z yang adik lihat dan gunakan setiap hari untuk membaca, belajar, menulis surat, memahami terjemahan film dan lain sebagainya. Bagaimana seandainya tidak ada huruf-huruf tersebut? Tentu hidup menjadi sangat sulit dan terbelakang.

Menurut sejarah, manusia menulis pertama kali tidak menggunakan huruf-huruf seperti alfabet itu. Mereka menulis dengan menggunakan gambar-gambar kecil untuk mewakili obyek atau peristiwa tertentu. Karena itu disebut dengan huruf gambar, tentu saja hurufnya sangat banyak karena setiap benda dan peristiwa memiliki huruf tersendiri.


Huruf alfabet bukanlah gambar benda atau peristiwa, setiap huruf mewakili satu jenis bunyi yang bisa dikeluarkan mulut manusia. Jika digabung maka huruf-huruf tersebut seperti gabungan beberapa bunyi yang akhirnya menjadi kata atau kalimat. Tentu saja sistem huruf seperti ini jauh lebih efektif dan akhirnya lebih banyak digunakan.

Masyarakat pertama yang menggunakan alfabet adalah masyarakat Phoenecia di kawasan Siria saat ini. Tercatat mereka menggunakannya sekitar 3000 tahun silam. Setelah itu alfabet diadobsi oleh bangsa Yunani dan dikembangkan oleh bangsa Romawi yang membawanya ke seluruh dunia.

Kita di zaman ini sangat beruntung dapat belajar dan memperoleh banyak pengetahuan setiap hari. Dengan bantuan huruf-huruf alfabet itu tentunya.


Referensi:
Khurana, Ashwin. dkk. (Ed.). 2010. DK Children's Illustrated Encyclopedia. Edisi Ketujuh. New York: DK Publishing

Wednesday 7 September 2016

Pertanian Pertama di Bumi

Saat ini kita makan berbagai jenis hasil pertanian untuk kebutuhan energi sehari-hari. Nasi, roti, sereal, sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan berbagai hasil pertanian tersebut. Pertanyaan yang menarik adalah, kapan dan seperti apa pertanian pertama kali dilakukan oleh manusia? Kita akan membahasnya kali ini.

Kehidupan awal manusia di bumi bukanlah dengan bertani atau memelihara berbagai tanaman, melainkan dengan cara mengumpulkan buah atau hewan-hewan langsung dari alam. Jika buah dan hewan di suatu tempat telah semakin sedikit karena telah lewat musim, maka kelompok-kelompok manusia tersebut akan berpindah mencari tempat yang lebih berlimpah makanannya. Karena hidup yang berpindah-pindah itulah maka zaman itu disebut zaman nomaden yang artinya tempat hidup manusia saat itu selalu berpindah-pindah.

Kira-kira tahun 10.000 SM, berdasarkan bukti-bukti arkeologi, manusia mulai menetap dan sudah bisa bercocok tanam dan memelihara hewan ternak. Beberapa tempat pertanian pertama manusia antara lain Lembah Hindus (sekarang perbatasan India-Pakistan), Kawasan antara Sungai Tigris dan Eufrat di Iraq, Daerah Sungai Kuning di Cina serta daerah Sungai Nil di Mesir. Tapi mengapa harus di tempat-tempat itu?


Alasannya adalah pada peristiwa fotosintesis. Kita tahu bahwa tanaman hidup, memperoleh energi dan tumbuh berkembang karena mengalami fotosintesis. Dalam proses fotosintesis tersebut dibutuhkan cahaya matahari, air, karbon dioksida dan unsur hara tanah. Setelah diteliti diketahui bahwa daerah-daerah yang disebutkan di atas ternyata kaya akan air, unsur hara tanah dan cahaya matahari. Sedangkan karbon dioksida relatif sama di setiap tempat. Selain itu sungai-sungai besar tersebut juga mengandung banyak ikan, burung-burung (unggas) serta hewan-hewan yang memang membutuhkan air untuk minum. Selain diburu hewan-hewan tertentu pada akhirnya diternak.


Referensi:
Wiese, Jim. 2003. Ancient Science, 40 Time-Traveling, World Exploring, History Making Activities for Kids. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Ilustrasi:
https://pixabay.com

Tuesday 6 September 2016

Fakta Tentang Energi

Kita harus makan agar dapat melakukan banyak pekerjaan. Di dalam makanan yang kita makan itu terdapat energi. Tidak hanya berjalan, mengangkat barang, berbicara, menulis, dan berbagai pekerjaan lainnya, energi juga dibutuhkan oleh organ-organ tubuh kita seperti jantung, paru-paru, dan lambung untuk bekerja. Dengan demikian kesimpulannya kita membutuhkan energi untuk hidup.

Para ahli mengartikan energi sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau menghasilkan perubahan. Tidak hanya makhluk hidup yang mmiliki energi, semua benda di alam juga memiliki energi dan bentuknya bermacam-macam. Misalnya angin yang bertiup atau mobil yang melaju memiliki energi gerak (disebut energi kinetik).

Energi yang tersimpan dan dapat digunakan di waktu kemudian disebut energi potensial. Semua benda pada dasarnya memiliki energi potensial dalam jumlah tertentu. Ketika benda melepaskan energi yang tersimpan tersebut maka energi akan berubah menjadi bentuk energi lain. Misalnya energi potensial yang tersimpan pada gelas yang berada di atas meja, jika gelas tersenggol dan bergerak jatuh maka ada sebagian energinya yang berubah menjadi energi gerak (kinetik).

Perubahan bentuk energi tidak hanya dari energi potensial menjadi energi gerak tapi bisa bermacam-macam. Makanan yang kita makan mengandung energi kimia yang akan berubah menjadi energi panas (panas tubuh) dan energi gerak (gerak otot) setelah mengalami proses pencernaan. Contoh perubahan lain adalah energi listrik pada baterai yang berubah menjadi energi gerak pada mainan.

Menurut para ahli energi di alam ini tidak bisa musnah atau diciptakan, yang bisa adalah berubah bentuk seperti pada beberapa contoh di atas. Prinsip tersebut dinamakan hukum kekekalan energi.

Betapa pentingnya sumber energi bagi kehidupan manusia, baik dalam bentuk makanan, sumber listrik dan bahan bakar, membuat manusia selalu berusaha untuk memperoleh sumber-sumber energi tersebut. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia berusaha agar dapat menyimpan dan memanfaatkan berbagai sumber energi yang sebelumnya tidak bisa dimanfaatkan. Salah satu sumber energi baru yang bisa dimanfaarkan manusia adalah angin, aliran air, panas bumi dan nuklir. Sumber-sumber makanan baru juga senantiasa dicari dan dikembangkan.




Referensi:
http://www.factmonster.com

Gambar:
https://upload.wikimedia.org

Monday 5 September 2016

Planet Bumi Tercinta

Hidup kita para manusia dan semua mahkluk hidup dapat terus berlangsung karena keberadaan planet bumi sebagai tempat tinggal kita. Para ilmuwan klasik sebagian besar yakin bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Buktinya, semua benda langit (termasuk matahari, bulan, komet dan bintang-bintang) terlihat berputar mengelilingi bumi.

Ups, tapi ternyata pandangan tersebut adalah tipuan penglihatan. Kita melihat seolah-olah semua benda langit berputar mengelilingi kita, padahal sebenarnya yang terjadi adalah planet bumi yang berputar pada porosnya atau yang disebut mengalami rotasi. Hanya bulan yang benar-benar mengelilingi bumi. Para ilmuwan modern termasuk Nicolaus Copernicus (ilmuwan asal Polandia) telah melakukan pengamatan dan perhitungan secara teliti untuk membuktikan teori ini.

Teori bahwa bumi adalah pusat alam raya disebut dengan teori geosentris (geo berarti bumi sedangkan sentris berarti pusat). Sedangkan teori yang menyatakan bahwa matahari sebagai pusat alam dikenal dengan teori heliosentris (helios dalam bahasa Yunani berarti matahari). Saat ini Astronomi telah berkembang pesat sehingga diketahui bahwa matahari juga bukan merupakan pusat alam semesta, melainkan pusat tata surya. Matahari hanya merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang lain.

Gerak rotasi bumi menyebabkan peristiwa siang dan malam (bagian yang sedang menghadap matahari mengalami siang, sedangkan bagian yang membelakangi matahari mengalami malam). Sehari semalam tercatat ada 24 jam lamanya. Namun sebenarnya satu kali putaran bumi adalah selama 23 jam 56 menit dan 4 sekon. Dalam waktu setahun kita tidak melewati 365 hari melainkan 365,26 hari (lebih seperempat hari). Akibatnya setiap empat tahun sekali satu hari ditambahkan yaitu pada tanggal 29 Februari (disebut tahun kabisat).

Permukaan bumi sungguh indah jika dilihat dari luar angkasa, yaitu berwarna kebiruan (sehingga disebut blue planet). Hal ini dikarenakan 70% permukaan bumi ditutupi oleh air yang berwarna kebiruan. Keberadaan air inilah yang membuat makhluk hidup dapat tinggal dan bertahan hidup. Kandungan besi-nikel bumi serta putaran pada porosnya menghasilkan suatu medan magnet yang sangat kuat sehingga dapat melindungi kita dari terjangan angin matahari.


Bumi adalah planet ketiga matahari setelah merkurius dan venus. Kalian tentu sudah tahu planet-planet yang lainnya bukan? Diameter bumi pada equatornya adalah 12,756 km. Menurut para ahli planet ini terbentuk kurang lebih 4,54 milyar tahun silam. Hingga kini hanya planet kita tercinta inilah yang diketahui dapat mendukung keberadaan kehidupan. Alhamdulillah, kita patut bersyukur.


Referensi:
http://space-facts.com

Ilustrasi:
https://pixabay.com

Sunday 4 September 2016

Kimia Air

Air dapat kita lihat setiap hari, karena ia adalah kebutuhan pokok untuk hidup. Mulai dari minum, memasak makanan, mandi, membersihkan alat-alat rumah tangga, menyirami tanaman dan lain sebagainya. Tahukah kalian bahwa tubuh kita 80% - nya adalah air? Semua makhluk hidup benar-benar tergantung pada keberadaan air.

Air adalah zat tidak berwarna (bening), tidak berbau dan mengalir menuju ke tempat yang lebih rendah. Jika kita panaskan, maka pada suhu 100 derajat Celcius air akan menguap menjadi gas. Sebaliknya pada suhu yang sangat dingin air akan membeku menjadi es dan mulai mencair pada suhu nol derajat Celcius. Tentu kalian pernah merasakan dinginnya es.

Seandainya kita dapat melihat bagian-bagian kecil (molekul) dari air, maka kita akan melihat molekul-molekul air yang terdiri atas tiga atom yaitu dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Karena itulah maka rumus kimia air adalah H2O (dua hidrogen dan satu oksigen). Kalihan pasti pernah melihat rumus kimia tersebut, misalnya di botol kemasan air mineral yang kalian minum.


Warna air sebenarnya tidak benar-benar bening (tidak berwarna) melainkan biru samar (faint blue). Warna itu jelas terlihat ketika air berjumlah banyak. Coba kalian amati laut atau sungai-sungai besar maka warnanya adalah kebiru-biruan, lalu ambillah secukupnya dengan tangan atau gelas, maka air di tangan atau di dalam gelas akan terlihat bening atau tidak berwarna.


Referensi:
http://chemistry.about.com

Gambar:
https://pixabay.com

Air Hujan

Apa kabar adik-adik calon saintis. Rata-rata pasti senang mandi air hujan kan? Atau paling tidak menikmati suasana hujan yang sejuk dan menenangkan hati. Kalau tidak disertai angin kencang dan petir tentunya.


Tahukah kalian dari mana hujan berasal?

Lihatlah saat ibu kalian memanaskan air untuk memasak nasi atau sayuran. Akan terlihat air panas tersebut menguap. Ya, setiap air yang ada di permukaan bumi apabila dipanaskan akan mengalami penguapan. Pemanasan tidak hanya oleh api di kompor tetapi juga ketika berada di bawah terik cahaya matahari. Penguapan air disebut juga dengan istilah evaporasi.

Uap air dari berbagai tempat (seperti sungai, danau dan lautan) akan terbang ke angkasa. Uap air tidak berwarna dan tidak bisa kita lihat. Apabila uap air berkumpul (kondensasi) dan mengalami pendinginan maka akan menjadi bintik-bintik kecil (droplet) berwarna putih yang dari kejauhan kita lihat sebagai awan.

Apabila angin bertiup dan mengarahkan awan-awan agar terus berkumpul (terus mengalami kondensasi) maka bintik-bintik air akan menjadi cukup berat sehingga turunlah hujan. Subhanallah dengan segala keagunganNya sehingga semua makhluk hidup dapat terus bertahan hidup dengan turunnya hujan tersebut. 


Referensi:
http://science.howstuffworks.com

Gambar:
https://pixabay.com