Wednesday 7 February 2018

Dunia di Atas Lembaran Kertas


Buku-buku pelajaran atau majalah yang kita baca setiap hari terbuat dari kertas. Demikian pula dengan buku yang kita tulis ketika mencatat penjelasan guru atau mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kertas juga kita temukan sebagai pembungkus berbagai bahan, juga pembersih. Dari sini kita bisa membayangkan betapa pentingnya kertas bagi masyarakat, terutama untuk mendokumentasikan semua ilmu pengetahuan yang berhasil dipelajari oleh manusia.

Tanpa kertas maka kebudayaan manusia akan lambat berkembang. Ilmu pengetahuan sulit untuk disebarkan ke berbagai tempat di dunia. Termasuk juga ajaran agama yang ada di dalam kitab suci.

Kertas tertua menurut para sejarawan ada di kawasan Mesir, yaitu sekitar 3500 tahun sebelum masehi. Namun bukan kertas seperti yang ada saat ini, melainkan lembaran tipis kulit pohon papirus yang banyak tumbuh di sepanjang sungai nil. Kerta yang mirip seperti saat ini pertama kali dibuat di Cina pada tahun 105 masehi. Pembuatnya bernama Tsailun. Ia berinisiatif membuat kertas karena merasa tidak suka dengan bahan-bahan landasan tulisan yang memberatkan seperti gulungan potongan bambu, kulit hewan atau bahkan batu.

Tsailun membuat kertas dari kulit pohon murbei yang direndam dan ditumbuk sehingga keluar serat-seratnya. Proses penumbukan tersebut menghasilkan bubur kertas yang nantinya akan dipress dan dijemur menjadi lembaran tipis ringan dan mudah menyerap tinta. 

Selanjutnya teknologi pembuatan kertas yang dirahasiakan oleh Cina tersebar ke Korea dan Jepang karena dibawa oleh para pendeta budha. Pada tahun 751 Dinasti Tang mengalami kekalahan dari kekhalifahan Abbasiyah dimana para tawanan mengajarkan cara membuat kertas ke bangsa Arab. Mulai saat itulah kertas tersebar ke seluruh dunia seiring dengan penguasaan Arab ke banyak kawasan, atau perjalanan para perantau yang hendak berdagang dan berdakwah.

Perkembangan teknologi membuat manusia bisa menyimpan tulisan sebanyak mungkin di dalam memori komputer yang berukuran kecil. Bayangkan saja, di dalam satu laptop yang mudah dibawa kemanapun itu kalian bisa menyimpan ribuan buku di dalamnya. Seperti membawa sebuah perpustakaan besar. Walaupun begitu kertas tetap banyak digunakan.

Referensi:
www.whoinvented.org

Gambar:
https://pixabay.com

No comments:

Post a Comment