Bumi adalah planet istimewa karena di permukaannya terdapat banyak sekali makhluk hidup. Mulai dari pegunungan yang sangat tinggi hingga di kedalaman lautan, terdapat aneka jenis spesies yang bentuk dan sifatnya sesuai dengan tempat hidupnya. Terdapat berjuta-juta jenis (spesies) makhluk hidup di muka bumi. Maha Agung Allah Sang Maha Pencipta. Belum lagi kalau kita juga menghitung spesies yang telah punah. Para peneliti fosil banyak sekali menemukan jejak-jejak kehidupan yang pernah mendiami muka bumi di masa lampau.
Bagaimana para ahli menentukan apakah sesuatu digolongkan ke dalam makhluk hidup atau bukan? Tentunya terdapat ciri-ciri yang dapat diamati oleh semua orang, termasuk kalian semua, baik secara langsung atau dengan menggunakan peralatan khusus.
Minimal terdapat enam ciri obyek digolongkan ke dalam makhluk hidup. Berikut ke enam ciri tersebut.
- Memiliki keteraturan pada struktur dan keberadaannya. Jika kita amati bagaimana susunan daun atau bunga yang ada pada aneka tanaman maka akan kita temui aturan-aturan tertentu pada susunan tersebut. Apalagi jika kita mengamati mereka di bawah mikroskop. Kita akan menjadi sangat terkejut melihat bagaimana keteraturan struktur sel dan bahkan bagian-bagian sel yang menjadi penyusun tubuh semua makhluk hidup. Susunan yang teratur itu ada karena mendukung fungsi-fungsi tertentu.
- Berkembang biar (reproduksi). Setiap spesies dapat berkembang biak, baik secara kawin maupun tak kawin dalam rangka mempertahankan keberadaan jenisnya dari generasi ke generasi. Pohon pisang akan menumbuhkan tunas-tunas pisang baru, demikian pula ayam akan menetaskan telur-telur sehingga muncul anak-anak ayam yang segera akan tumbuh melanjutkan kehidupan induknya.
- Tumbuh dan berkembang. Setelah lahir atau muncul dari proses reproduksi induk, makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan (yaitu pertambahan ukuran tubuh dan perbanyakan sel) dan perkembangan (fungsionalisasi bagian-bagian tubuh) sehingga dari anakan yang masih kecil akan muncul individu yang mirip dengan induknya yang telah mandiri. Proses pertumbuhan dan perkembangan setiap jenis makhluk hidup telah diatur dalam program genetik yang terdapat di dalam DNA dan RNA mereka.
- Pemrosesan Energi. Makhluk hidup membutuhkan energi untuk menjalankan semua proses kehidupannya. Energi tersebut diperoleh dari lingkungan, baik dengan cara makan maupun menyerap energi dari makhluk hidup lain, atau bahkan dari bangkai dan sisa-sisa tubuh makhluk hidup lain. Tumbuhan dapat memanfaatkan energi dari cahaya matahari.
- Pengaturan diri. Setiap makhluk hidup memiliki mekanisme pengaturan dalam diri yang membuat kondisi internal tubuh mereka dapat terjaga stabil. Misalnya suhu tubuh kita selalu dijaga oleh suatu mekanisme kerja tubuh sehingga tetap berada pada suhu sekitar 37 derajat celcius. Makhluk hidup lain memiliki kisaran suhu tubuh yang berbeda-beda.
- Respon terhadap lingkungan. Makhluk hidup selalu aktiv dan berespon terhadap berbagai perubahan yang berlangsung di lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan yang berbeda-beda menghasilkan respon yang juga berbeda. Misalnya tumbuhan di pantai memiliki organ tubuh khusus yang memungkinkan mereka menyesuaikan diri dengan kondisi laut misalnya akar nafas. Jika hujan turun tentu kalian akan segera berlari mencari tempat berteduh. Demikian pula dengan seekor rusa yang dikejar harimau akan segera melarikan diri secepat mungkin.
Reece, J.B., Taylor, M.R., Simon, E.J., Dickey, J.L., Hogan, K. (2016). Campbell Biology, Concepts and Connections (8th ed.). Essex CM20 2JE: Pearson Education Limited.
No comments:
Post a Comment