Tuesday 7 December 2021

Teori Molekular Magnet

Magnet memiliki sifat-sifat khusus seperti menarik benda-benda lain yang mengandung bahan magnet dan memiliki dua kutub yaitu kutup utara magnet dan kutub selatan magnet. Selain itu dengan perlakuan tertentu maka benda-benda yang berbahan magnet dapat juga menjadi sebuah magnet.

Tentu kita bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi di dalam magnet sehingga ia memiliki sifat-sifat khusus tersebut?

Untuk menjawab tersebut seorang Ilmuwan bernama James Ewing menyusun suatu penjelasan yang diberi nama teori molekular magnet. Dalam teori tersebut Ewing menjelaskan sebenarnya bagaimana asal mula terbentuknya magnet dan kenapa magnet memiliki sifat-sifat seperti yang telah kita pelajari sebelumnya. 

Berdasarkan teori molekular magnet, kita dapat membayangkan bahwa magnet tersusun atas substansi (magnet-magnet super kecil) yang berperilaku seperti halnya juga sebuah magnet besar. Masing-masing satuan substansi magnet tersebut oleh ewing diberi nama magnet molekular. Masing-masing magnet molekular tersebut juga memiliki kutub utara dan kutub selatan.

Pada besi atau baja yang belum menjadi magnet, susunan dari magnet-magnet molekular di dalamnya akan saling menetralkan. Susunannya dapat dilihat pada Gambar 1. Struktur tersebut membuat masing-masing magnet molekular saling menghambat daya magnet yang lain sehingga akhirnya medan magnet pada besi tersebut menjadi nol.

Gambar 1. Susunan Magnet-magnet Molekular pada Besi Bukan Magnet

Ketika besi mengalami proses magnetisasi (dibuat menjadi magnet) maka masing-masing magnet molekular penyusunnya akan mengalami perubahan arah. Secara teratur semua akan menghadap utara dan selatan seperti pada Gambar 2. Sehingga secara keseluruhan besi akan menjadi magnet dengan kutub utara magnet yang ditunjuk oleh kutub utara semua magnet molekular di dalamnya, dan demikian sebaliknya.
Gambar 2. Struktur Magnet Molekular pada Proses Magnetisasi

Dengan penjelasan tersebut kita menjadi paham mengapa sebuah magnet yang dipotong, masing-masing bagiannya tetap memiliki dua kutub. Hal tersebut karena mulai dari substansi terkecil magnet (magnet molekular) telah memiliki kutub utara dan selatan. Kalian dapat melakukan praktik magnetisasi kemudian coba beri penjelasan mengenai apa yang terjadi pada magnet dan besi yang dibuat percobaan dengan menggunakan teori molekular James Ewing.


No comments:

Post a Comment