Dunia yang kita lihat sehari-hari telah begitu ramai. Terdapat berbagai jenis makhluk hidup yang masing-masing telah kita kenal namanya sejak kecil seperti gajah, sapi, kambing, kucing, tikus, pohon mangga, jamur dan masih banyak lagi. Tapi sebenarnya, ada jauh lebih banyak organisme yang hidup di sekitar kita yang tak sanggup kita lihat karena begitu kecil. Walaupun berada di sekitar kita kita namun mereka seperti memiliki dunia lain.
Para ahli biologi menyebut organisme yang cuma terdiri atas satu sel (organisme uniseluler) itu dengan nama prokariota. Prokariota terdapat hampir di semua tempat, di daratan, perairan hingga di dalam tubuh kita (dan organisme multi seluler lainnya). Bahkan di tempat-tempat yang ekstrim seperti di kawah gunung berapi yang sangat panas terdapat organisme-organisme super kecil tersebut. Bakteri adalah contoh dari prokariota.
Ukuran tubuh yang super kecil karena hanya terdiri atas satu sel tersebut membuat kemampuan berkembang biak organisme prokariota berlangsung sangat cepat. Kebanyakan mereka berkembang biak dengan cara membelah diri (bereplikasi). Sel prokariota tidak memiliki organ-organ sel (organel) yang kompleks seperti pada organisme multiseluler. Selain dilindungi oleh membran sel banyak prokariota yang juga dilindungi oleh kapsul di bagian luarnya. Kapsul tersebut dapat menghindarkan diri mereka dari kerusakan dan dehidrasi.
Sel tetap diatur oleh DNA yang terdapat di dalam kromosom berbentuk sirkular yang disebut gonofor. Kromosom tersebut terletak di area inti walaupun sel prokariota tidak memiliki organ inti sel yang terpisah dari cairan dalam sel (sitoplasma).
Tahukah kalian bahwa prokariota merupakan organisme pertama yang ada di muka bumi? Menurut para ahli, bakteri telah ada di permukaan bumi sejak 4,3 milyar tahun silam. Saat itu kondisi bumi masih ekstrim. Hingga saat ini bakteri merupakan organisme yang terbanyak menempati bumi. Prokariota terdiri atas dua jenis kelompok organisme yaitu bakteri dan archaea (arkea). Untuk jenis arkea memiliki kemampuan hidup di tempat yang sangat ekstrim misalnya sangat panas, berkadar garam tinggi, hingga sangat asam. Mereka memperoleh energi dengan dua cara yaitu dengan fotosintesis (memanfaatkan cahaya matahari) dan kemosintesis (menguraikan senyawa tertentu).
Apakah kalian tertarik untuk mempelajari prokariota lebih jauh lagi? Ayo jadilah saintis.
Bacaan Lebih Lanjut
Reece, J.B., Taylor, M.R., Simon, E.J., Dickey, J.L., Hogan, K. (2016). Campbell Biology, Concepts and Connections (8th ed.). Essex CM20 2JE: Pearson Education Limited.